Berdasarkanevaluasi sumber pembangkit listrik semester I tahun 2018, Indonesia menggunakan bahan bakar fosil sebanyak 87,3% untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional yang mencapai 35,000 Mega Watt (MW). Dengan batu bara yang mendominasi sebsesar 58,64%, disusul kemudian gas 22,48% dan BBM sekitar 6,18% atau mencapai 1,77 juta kilo liter. Tindakanini akan menghemat energi listrik dan menghemat lampu agar tetap awet. 5 dari 5 halaman. 5. Menekan Biaya Pengeluaran. Manfaat yang diperoleh dengan menghemat energi listrik lainnya adalah mampu menekan biaya pengeluaran. Hemat energi listrik akan membuat tagihan kamu nantinya tidak membengkak lho. Inilahbeberapa alasan mengapa kita harus menghemat energi. 1. Menjaga Atmosfir Bumi. Sebagian dari Anda mungkin belum menyadarinya kalau energi listrik yang kita gunakan sehari-hari masih dibuat di pembangkit listrik yang menggunakan sumber energi yang tidak terbarukan. Pembangkit listrik saat ini masih ada yang menghasilkan gas rumah kaca Dalamproses produksi, PT Semen Padang menggunakan energi primer yaitu berupa batubara dan listrik. Dalam upaya penghematan, perusahaan telah melakukan inisiatif penghematan dengan pemanfaatan gas buang (panas buang) dari pembakaran klinker untuk membangkitkan tenaga listrik dalam skema WHRPG. Pengertiandari Energi. Penggunaan Energi di Rumah Anda. Dampak Dari Boros Memakai Energi. 10 Cara Hemat Energi di Rumah Anda. Mematikan Perangkat Elektronik jika Sudah Tidak Terpakai. Mengganti Lampu dengan yang Hemat Energi. Menggunakan Air Secukupnya. Membuat Rumah dengan Ventilasi dan Penerangan yang Cukup. Berikut jawaban bagaimana mencegah terjadinya mati lampu yang menjadi soal dalam buku tematik Kelas 6 SD tema 4. Pertanyaan itu menjadi salah satu soal Tema 4 Kelas 6 SD, halaman 46 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018. Sementara itu, Halaman 46 dapat kita temukan pada Pembelajaran 6, Subtema 1: Globalisasi di Sekitarku, Tema 4: Globalisasi. Adabeberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menghemat energi listrik, yaitu : 1. Menyambung daya listrik sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, untuk rumah tangga kecil yang membutuhkan daya listrik sedikit, cukup dengan menyambung listrik berdaya 450 VA atau 900 VA. Sedangkan untuk rumah tangga sedang cukup menyambung 900 - 1300 VA. MengapaKita Harus Hemat Energi? Posted on February 3, 2010 / Updated February 18, 2012 by Aditya Rizki. Mungkin itulah pertanyaan yang sering muncul ketika kita mendengar seruan seseorang untuk melakukan penghematan energi, dari listrik hingga penggunaan bahan bakar. Entah sudah berapa tahun penduduk di bumi ini menggunakan energi yang Contohenergi yang perlu kita hemat penggunaannya adalah listrik. Listrik energi yang tidak dapat dilihat, namun dapat kita rasakan manfaatnya. Menyediakan ruang terbuka hijau yang ditanami pepohonan bertujuan mengikat air hujan sehingga mencegah terjadinya banjir. Tindakan itu merupakan salah satu bentuk kewajiban kita terhadap lingkungan s73isU. Manfaat Menghemat Energi – Indonesia merupakan salah satu negara terpadat di dunia dengan jumlah penduduk lebih dari 273 juta jiwa pada tahun 2020. Kepadatan penduduk Indonesia ini berimbas pada konsumsi energi yang sangat besar. Melansir dari Statista, Indonesia menempati peringkat 12 dalam konsumsi energi primer di dunia. Data tersebut juga menunjukkan bahwa Indonesia merupakan konsumen terbesar energi primer di Asia Tenggara. Indonesia memang memiliki sumber daya energi yang melimpah. Bahkan, pendapatan devisa utama Indonesia datang dari sektor minyak bumi dan gas migas. Namun, Kementerian ESDM memprediksi cadangan gas bumi Indonesia akan habis pada 20 tahun mendatang, sedangkan cadangan batubara akan habis 63 tahun mendatang. Energi sangat penting untuk kehidupan dan kelangsungan hidup. Untuk mengatasi hal tersebut, berbagai langkah tengah diupayakan untuk mengamankan cadangan migas salah satunya adalah pemanfaatan energi terbarukan. Sayangnya, beralih kepada energi terbarukan membutuhkan waktu lama dan juga dana yang besar. Sebab, berbagai infrastruktur perlu dibangun pemerintah demi mendukung penggunaan energi alternatif. Sementara penggunaan energi terbarukan masih diaplikasikan secara bertahap, baik masyarakat maupun pemerintah perlu menghemat penggunaan energi. Tidak hanya untuk mengamankan cadangan nasional, menghemat energi juga berdampak pada lingkungan yang lebih sehat. Berikut ini penjelasan mengenai penghematan energi dan manfaat yang bisa diperoleh dari menghemat energi. Penghematan Energi dengan Efisiensi Energi dan Konservasi EnergiEfisiensi EnergiKonservasi EnergiManfaat Menghemat Energi1. Manfaat Ekonomia. Berkurangnya biaya konsumsi energib. Nilai properti yang lebih tinggic. Peningkatan output ekonomid. Peningkatan inovasie. Peningkatan daya saingf. Menciptakan lapangan pekerjaan barug. Peningkatan pendapatan2. Manfaat Lingkungana. Pengurangan emisi gas rumah kacab. Menjaga cadangan energic. Moderasi harga energid. Peningkatan kualitas udara3. Manfaat KesehatanKesimpulan Penghematan Energi dengan Efisiensi Energi dan Konservasi Energi Jika membahas penghematan energi, maka kita akan mengacu pada konsep efisiensi energi dan konservasi energi. Keduanya merupakan dua hal yang berbeda meskipun sering dikaitkan atau bahkan dianggap sama. Peningkatan dalam efisiensi energi dapat menjadi sarana untuk mencapai konservasi energi, tetapi tidak sebaliknya. Efisiensi Energi Smith dan Parmenter dalam buku Energy Management Principles Applications, Benefits, Savings mengartikan efisiensi energi sebagai penggunaan metode, proses, atau peralatan alternatif untuk menghasilkan hasil tertentu produk atau layanan, misalnya dengan lebih sedikit energi. Implementasi jenis perubahan ini sebagian besar bergantung pada ketersediaan teknologi dan justifikasi ekonomi. Menurut Martinez, Ebenhack, dan Wagner dalam buku Energy Efficiency Concepts and Calculations, efisiensi energi mengacu pada kemampuan perangkat atau proses konversi energi untuk berhasil mengubah satu bentuk energi menjadi bentuk lain yang lebih berguna, sambil meminimalkan konversi energi yang tidak diinginkan yang ada karena hukum termodinamika, seperti kehilangan panas tingkat rendah yang tidak dapat digunakan untuk tujuan yang bermanfaat. Selain itu, peningkatan efisiensi mengacu secara khusus pada peningkatan teknis dalam perangkat dan proses, yang mengurangi biaya input berlebih apa pun sambil mempertahankan tingkat layanan energi yang sama dalam jangka waktu yang terukur. Pada suatu proses konversi energi misalnya batu bara yang dibakar untuk diubah menjadi tenaga listrik, ada selalu energi yang terbuang dalam tahapannya. Hal itu wajar terjadi karena merupakan akibat dari hukum termodinamika. Namun, perusahaan atau berbagai pihak yang terlibat akan selalu berupaya untuk meminimalisir energi yang terbuang tersebut. Biasanya mereka akan mengubah faktor yang berkaitan dengan teknis seperti pembaruan perangkat atau metode sambil tetap mengurangi biaya input. Langkah ini yang disebut dengan efisiensi energi. Efisiensi energi juga terkadang merujuk pada konsumsi energi satuan yang menentukan jumlah energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan sejumlah produk atau layanan dari perangkat atau proses tertentu. Semakin kecil jumlah energi yang digunakan untuk menghasilkan sejumlah produk atau layanan berharga, maka semakin efisien perangkat atau proses tersebut. Contoh energi satuan adalah perhitungan berapa banyak joule energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu ton baja atau berapa liter bahan bakar yang dibutuhkan untuk menggerakkan kendaraan sejauh 100 kilometer. Untuk mengurangi konsumsi energi unit dalam perangkat atau proses, sehingga meningkatkan efisiensi, perangkat atau proses tersebut perlu mengalami perubahan desain atau operasional. Konservasi Energi Konservasi energi seringkali dianggap sinonim dari efisiensi energi. Padahal keduanya memiliki konsep yang tidak sama. Konservasi energi tidak mengacu pada perbaikan teknis dalam proses, tetapi pada keputusan kebijakan dan pilihan perilaku. Efisiensi adalah fungsi teknis dari masuknya energi relatif menjadi bentuk yang bermanfaat. Sedangkan memilih untuk meniadakan suatu aktivitas yang tidak meningkatkan efisiensi, melainkan dapat mengarah pada penghematan energi yang terukur disebut dengan konservasi. Menurut Baharuddin dan Ismail dalam jurnal Development of Energy Saving Conservation for Educational, konservasi energi adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi konsumsi energi dalam rangka melestarikan sumber daya untuk masa depan dan mengurangi pencemaran lingkungan. Hal ini dapat dicapai melalui penggunaan energi yang efisien ketika penggunaan energi berkurang sementara mencapai hasil yang sama atau dengan mengurangi konsumsi layanan energi. Konservasi mengacu pada tindakan untuk mengurangi penggunaan energi. Langkah-langkah ini dapat mencakup pilihan penghematan untuk mengurangi aktivitas konsumsi energi atau insentif untuk menggunakan teknologi yang lebih efisien untuk melakukan hal yang sama dengan input energi yang lebih sedikit. Konservasi melibatkan pembuatan pilihan, yang sering kali mencakup keputusan untuk meniadakan beberapa aktivitas atau mengubah cara melakukannya. Tindakan yang termasuk dalam konservasi energi juga dapat berupa keputusan untuk mengusahakan atau berinvestasi dalam peningkatan teknologi. Kebijakan dapat dirancang untuk menuntut pengembangan efisiensi energi misalnya, standar penghematan bahan bakar dan untuk mendorong pengembangan produk efisiensi energi misalnya, penggunaan peralatan berlabel hemat energi. Hal ini yang menyebabkan konsep konservasi energi tumpang tindih dengan konsep efisiensi energi. Namun, banyak pilihan konservasi yang merupakan perilaku sukarela untuk menghindari atau menunda konsumsi. Pilihan ini dapat berkisar dari pilihan yang agak jelas dan tanpa paksaan, seperti mematikan lampu dan elektronik saat tidak digunakan, hingga pilihan yang dapat mengurangi manfaat, seperti mematikan termostat di musim dingin. Efisiensi dan konservasi tentu terkait, meski tidak identik. Peningkatan efisiensi biasanya mengarah pada penghematan energi. 1. Manfaat Ekonomi Penghematan energi dapat memberikan sejumlah manfaat ekonomi yang penting bagi masyarakat, komunitas, dan seluruh perekonomian negara. Menghemat energi juga berdampak bagi perekonomian baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan mempengaruhi individu, bisnis, atau lembaga yang terlibat langsung dalam investasi serta dengan mempengaruhi orang lain yang kurang terlibat secara langsung. Berikut ini adalah manfaat ekonomi yang bisa didapatkan dengan menghemat energi. a. Berkurangnya biaya konsumsi energi Menghemat energi tidak hanya bertujuan untuk mendukung perlindungan lingkungan. Dengan menghemat energi, kita juga bisa menghemat biaya yang dikeluarkan untuk membayar penggunaan energi. Contohnya adalah dengan mematikan setiap aliran listrik yang tidak diperlukan, maka kita menghemat tagihan listrik. Memilih untuk mandi dengan pancuran shower daripada di bathtub merupakan salah satu upaya mengurangi konsumsi air atau tagihan air. Jika kita menghemat energi bahan bakar dengan memilih transportasi umum atau mematikan mesin kendaraan saat menunggu, kita turut menghemat pengeluaran bahan bakar. Singkatnya, penghematan energi yang kita lakukan juga berdampak pada penghematan biaya. Anggaran pendapatan kita bisa lebih besar dengan melakukan penghematan energi. Tidak hanya berlaku pada konteks rumah tangga, berkurangnya biaya juga bisa dirasakan perusahaan yang menjalankan program manajemen energi. b. Nilai properti yang lebih tinggi Perumahan atau gedung yang menerapkan penghematan energi eco residence dan eco building memiliki harga jual yang lebih tinggi. Apabila eco building diperuntukkan untuk kegiatan ekonomi seperti perkantoran atau kegiatan jual beli, maka pengeluaran akan konsumsi energi dapat berkurang. Hal ini berdampak pada berkurangnya biaya produksi perusahaan. Selain menghemat pengeluaran, eco residence dan eco building juga berdampak baik bagi kesehatan penghuninya. Sebab, gedung atau lingkungan tempat tinggal yang mengaplikasikan efisiensi energi akan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih dari pencemaran. Alasan tersebut membuat bangunan jenis ini memiliki nilai jual yang lebih tinggi. c. Peningkatan output ekonomi Program penghematan energi yang merangsang investasi dan pengeluaran baru dalam suatu negara dapat meningkatkan output, yang didefinisikan sebagai nilai total semua barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu perekonomian, termasuk semua barang setengah jadi yang dibeli dan semua nilai tambah. Penjualan yang lebih tinggi untuk barang-barang hemat energi dalam ekonomi lokal, peningkatan pengeluaran pemerintah, tingkat investasi yang lebih besar, dan ekspor yang lebih tinggi dari efisiensi energi atau produk energi terbarukan oleh industri negara akan meningkatkan output. Selain itu, hasil dari produksi suatu barang dan jasa bisa meningkat dengan menerapkan penghematan energi. Sebuah perusahaan yang melakukan penghematan energi akan mengalami pemangkasan biaya akan konsumsi energi. Perusahaan pun bisa mengalokasikan dana tersebut untuk proses produksi, sehingga jumlah barang atau jasa yang dihasilkan bisa bertambah. d. Peningkatan inovasi Penghematan energi juga bisa berakibat pada meningkatnya inovasi. Penghematan biaya yang diperoleh dari hasil menghemat energi bisa dimanfaatkan untuk menciptakan inovasi atau terobosan baru bagi sebuah usaha. Meningkatkan inovasi merupakan salah satu cara agar usaha dapat terus berkembang dan menciptakan keuntungan. e. Peningkatan daya saing Dengan meningkatnya inovasi, daya saing dalam pasar ekonomi juga akan terdorong lewat dana yang diperoleh dari penghematan energi. Berbagai usaha atau perusahaan terus berupaya meningkatkan inovasi untuk bersaing dengan kompetitor. Penghematan energi ini pun berperan penting dalam menciptakan iklim usaha yang sehat. f. Menciptakan lapangan pekerjaan baru Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghemat energi adalah melakukan efisiensi energi dan inisiatif energi terbarukan. Kedua program ini dapat menciptakan lapangan kerja. Pekerjaan ini bisa bersifat jangka pendek maupun jangka panjang yang tercipta langsung dari kegiatan efisiensi energi dan energi terbarukan misalnya, di perusahaan yang berkembang karena meningkatnya permintaan akan produk mereka dan secara tidak langsung melalui efek pengganda ekonomi misalnya, dari restoran dan toko ritel yang mendapatkan lebih banyak pelanggan karena pekerjaan baru. g. Peningkatan pendapatan Peningkatan pendapatan bersih yang terkait dengan penghematan energi dapat terjadi karena peningkatan lapangan kerja atau upah. Efek pendapatan dari efisiensi energi dan investasi energi terbarukan termasuk perubahan pendapatan pribadi atau pendapatan yang dapat dibelanjakan. 2. Manfaat Lingkungan Manfaat lingkungan adalah keuntungan utama yang dapat dirasakan dari tindakan penghematan energi. Semakin sedikit energi yang kita gunakan, maka semakin sedikit energi yang kita butuhkan untuk menghasilkan bentuk energi siap pakai. Ini berarti lebih sedikit kerusakan yang ditimbulkan pada bumi. a. Pengurangan emisi gas rumah kaca Menurut Asosiasi Energi New Mexico, Amerika Serikat AS, penyebab utama efek rumah kaca adalah asap kendaraan dan pabrik. Dengan melakukan penghematan energi lewat perilaku mengemudi, kita bisa mengurangi emisi gas rumah kaca. Contoh perilaku mengemudi berbasis lingkungan adalah mengurangi intensitas mengendarai kendaraan pribadi, lebih sering menggunakan transportasi umum, mematikan mesin kendaraan saat menunggu, dan masih banyak lagi. Sedangkan sebuah pabrik perlu menghemat energi dengan menjalankan manajemen energi yang mendukung efisiensi dan konservasi energi. Pabrik yang mengadopsi program hemat energi diharapkan dapat mengurangi pembuangan hasil produksi yang bersifat destruktif terhadap lingkungan. b. Menjaga cadangan energi Tak bisa dipungkiri bahwa dunia masih sangat bergantung pada pasokan energi primer atau energi yang berasal dari alam dan tidak terbarukan. Perilaku keseharian yang berbasis lingkungan seperti hemat energi sangat penting dilakukan untuk menjaga pasokan energi. Dengan mengurangi konsumsi energi baik air, bahan bakar, maupun listrik, kita turut menjaga cadangan energi tersebut. c. Moderasi harga energi Dengan menghemat cadangan energi, kita juga mendukung stabilitas atau moderasi harga energi dunia. Sebab, kelangkaan akan suatu produk atau kondisi saat permintaan lebih besar daripada penawaran, akan berakibat pada kenaikan harga produk tersebut. d. Peningkatan kualitas udara Polusi yang dilepaskan dari pembangkit listrik berkontribusi terhadap perubahan iklim. Pembangkit listrik tenaga batu bara juga melepaskan radiasi. Dengan langkah kecil, dimulai dengan menghemat listrik maka kita turut menyumbang perbaikan kualitas udara. Kebijakan efisiensi energi dan energi terbarukan yang mengurangi kriteria polutan udara juga dapat meningkatkan kualitas udara. 3. Manfaat Kesehatan Polusi udara disebut sebagai masalah utama bagi banyak permasalahan kesehatan manusia. Bahkan sebuah studi menemukan bahwa polusi udara turut menjadi penyebab kanker. Penghematan energi yang berdampak pada peningkatan kualitas udara menghasilkan manfaat kesehatan langsung bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Peningkatan kualitas udara juga dapat memperkuat kesehatan ekosistem, meningkatkan hasil panen, serta meningkatkan visibilitas. Dengan meningkatnya kesehatan masyarakat, fenomena kematian dini, serangan asma, dan penyakit pernapasan dan jantung, serta bahaya kesehatan lainnya bisa dihindari. Lebih sedikit penyakit yang bisa menjangkiti masyarakat maka lebih sedikit hari sakit yang diambil oleh siswa maupun karyawan. Karyawan yang sehat akan menciptakan produktivitas usaha yang lebih baik. Lebih sedikit kematian pekerja juga dapat menghasilkan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi negara. Kesimpulan Menghemat energi tidak sekadar menjadi gaya hidup atau tren masa kini. Menghemat energi sudah menjadi kewajiban bagi setiap manusia. Perubahan iklim yang begitu cepat dan penurunan suhu bumi yang drastis menjadi alasan utama untuk menjalankan kehidupan yang berbasis lingkungan. Menghemat energi merupakan tindakan sangat sederhana yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan. Kita dapat memulai dari hal kecil seperti mematikan aliran listrik bila sedang tidak digunakan, menghemat penggunaan air, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan lain-lain. Selain melestarikan sumber daya alam, menghemat energi juga berdampak pada sektor lain seperti ekonomi dan kesehatan. Grameds dapat mendukung produktivitas kegiatan ekonomi lewat tindakan kecil menghemat energi. Menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali adalah dampak lain yang bisa diperoleh lewat menghemat energi. Penulis Anendya Niervana BACA JUGA Mengapa Kita Harus Menghemat Listrik, Ini Dia Alasannya Usaha dan Cara Menghemat Energi, Wajib Tahu! Pengertian Energi dan Bentuk-Bentuk Energi Macam-Macam Energi Alternatif Pengertian Energi Alternatif Beserta Sumber dan Manfaatnya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Mengapa Kita Perlu Menghemat Energi – Pada masa yang serba digital dan modern ini, kita semua tahu bahwa kebutuhan menjadi semakin banyak. Banyaknya teknologi baru yang diciptakan tentunya juga dibarengi dengan bertambahnya kebutuhan akan energi. Maka konservasi energi atau kebijakan untuk menghemat energi terus digaungkan. Tindakan ini juga merupakan kebijakan untuk mengurangi kebutuhan energi dalam kehidupan sehari-hari. Terutama dalam penggunaan bahan bakar fosil. Sebab bahan bakar fosil merupakan bahan bakar yang tidak dapat diperbarui, yang artinya memiliki persediaan yang jumlahnya terbatas. Penggunaan energi yang tidak dapat diperbarui tentu tidak boleh sembarangan. Sebab jika digunakan terus menerus, maka energi tersebut lama-lama akan habis dan tidak ada lagi. Lalu mengapa kita perlu menghemat energi? Dan sejak kapan kita harus memulainya? Simak ulasan artikel berikut ya. Alasan Mengapa Kita Perlu Menghemat EnergiBagaimana Cara Menghemat Energi1. Mematikan lampu2. Mematikan televisi jika tidak ditonton3. Mematikan pendingin ruangan saat ruangan tidak digunakan4. Mencetak kertas secara bolak-balik5. Mematikan alat elektronik saat tak dipakai6. Gunakan lampu yang hemat listrikManfaat Menghemat Energi1. Mencegah Pemanasan Global2. Meningkatkan kesehatan3. Menghemat biaya4. Menjaga Kesehatan Alat Elektronik5. Dapat membantu menghemat cadangan bahan bakar fosilBeberapa Energi Alternatif untuk Mencegah Pemborosan1. Memanfaatkan Matahari sebagai pembangkit listrik2. Pemanfaat Angin3. Pemanfaatan Energi Nuklir4. Pemanfaatan Air sebagai Tenaga Listrik5. Pemanfaatan Panas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM sebenarnya telah menginisiasi sebuah program untuk menghemat energi, yaitu gerakan potong 10%. Program tersebut melibatkan berbagai pihak, baik pemerintah, pelaku bisnis, organisasi masyarakat, dan utamanya masyarakat umum untuk mengurangi penggunaan energi sebanyak 10%. Adapun tujuannya yaitu untuk menghemat energi yang masih menjadi kebutuhan utama listrik di Indonesia, di mana kini cadangan energi fosilnya mulai menurun. Energi memang menjadi kebutuhan utama masyarakat saat ini. Permintaan masyarakat sehari-harinya membuat permintaan pasokan energi pun juga ikut menjadi meningkat. Padahal sebagian besar ditujukan untuk persediaan bahan bakar fosil. Kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi membuat cadangan pun semakin berkurang setiap harinya. Selain itu, penggunaanya juga berpengaruh terhadap pemanasan global. Lalu lebih luas lagi dapat menyebabkan perubahan iklim. Apabila bahan bakar fosil ini dibakar, maka karbondioksidanya akan naik ke langit dan tertangkap oleh atmosfer. Hal ini yang kemudian memulai pemanasan global. Menurut Global Carboon Project GCP, pada tahun 2021 dunia diprediksi mengeluarkan sebanyak 36,4 gigaton karbon dioksida. Tingginya karbon dioksida tersebut berdampak pada kenaikan suhu bumi. Pada bulan November 2021, suhu bumi di permukaan daratan dan lautan yaitu sebesar 0,91 derajat Celsius. Suhu tersebut termasuk yang tertinggi keempat untuk bulan November keempat, terhitung sejak tahun 1880. Pemanasan global juga disebabkan oleh adanya efek rumah kaca. Meningkatnya gas rumah kaca di bumi membuat suhunya tidak seimbang. Rata-rata suhu di bumi menjadi meningkat, dan gasnya memerangkap panas, sehingga disebut sebagai efek rumah kaca. Adapun faktor utama dari perubahan iklim menurut Komisi Eropa adalah efek rumah kaca tersebut. Naiknya suhu bumi akibat efek rumah kaca menyebabkan gelombang panas lebih sering terjadi dengan durasi yang lebih lama. Temperatur bumi yang tinggi juga menimbulkan serangkaian reaksi alam, mulai dari pola cuaca, lautan, es dan salju termasuk hewan dan tumbuhan. Jika temperatur semakin tinggi lagi tak menutup kemungkinan juga menyebabkan banjir, badai, gelombang panas, dan juga kekeringan di berbagai belahan dunia. Selain itu, juga memberikan dampak buruk bagi kesehatan manusia, seperti menyebabkan penyakit kram, stroke panas, bahkan bisa menyebabkan kematian. Itulah alasan mengapa kita perlu menghemat energi. Dampak buruk yang ditimbulkan jelas menjadi peringatan, supaya kita dapat lebih bijak menggunakan energi, termasuk dengan cara menghemat energi. Jangan sampai, ketidaktahuan dan sikap acuh tak acuh kita terhadap energi justru menjadi bumerang bagi kehidupan bumi tercinta. Bagaimana Cara Menghemat Energi Penjelasan di atas kiranya sudah cukup menjawab alasan-alasan mengapa kita perlu menghemat energi. Maka dari itu, mari bersama-sama melaksanakan konservasi energi dengan sebaik-baiknya. Supaya apa yang kita takutkan atas dampak buruk kerusakan alam dapat kita antisipasi. Nah, lalu bagaimana cara untuk menghemat energi dalam kehidupan sehari-hari? Berikut beberapa caranya. 1. Mematikan lampu Saat hendak bepergian dari rumah, pastikan semua lampu telah dimatikan. Terutama apabila Anda bepergian dalam waktu yang cukup lama. Lalu saat tidur, Anda bisa mengganti lampu dengan yang berdaya rendah, serta mematikan lampu yang tidak digunakan. 2. Mematikan televisi jika tidak ditonton Saat ini segala sesuatu sudah dapat diakses melalui handphone. Bahkan tontonan televisi pun sudah bisa diakses lewat HP. Meski begitu, televisi masih banyak digunakan oleh setiap rumah. Akan tetapi, beberapa anak muda kini justru lebih sering menyalakan televisi meski sebenarnya mereka sedang asyik bermain HP. Maka dari itu, hindari menyalakan televisi ketika tidak ditonton. Sebaiknya, matikan televisi jika sedang asyik bermain HP, sebagai upaya menghemat energi. 3. Mematikan pendingin ruangan saat ruangan tidak digunakan Cara menghemat energi ketiga adalah dengan mematikan pendingin ruangan saat tidak digunakan. Banyak kantor yang kini memakai pendingin ruangan. Jika Anda bekerja di kantor dengan pendingin ruangan, maka matikan dulu pendingin ruangan saat pulang atau saat hendak ditinggal pergi. Jika di rumah Anda juga memakai AC, maka berhematlah dengan mematikannya sebelum bepergian. 4. Mencetak kertas secara bolak-balik Keempat, Anda bisa menghemat energi dengan cara mencetak dengan kertas bolak-balik. Artinya, Anda bisa memanfaatkan dua sisi kertas, sehingga tidak membutuhkan lebih banyak kertas ketika mencetak. 5. Mematikan alat elektronik saat tak dipakai Kelima, Anda bisa menggunakan alat elektronik secukupnya. Ketika sudah selesai menggunakan, segera dimatikan. Seperti saat menonton televisi, mencharge handphone, memakai kipas angin, menyalakan lampu kamar, menggunakan mesin cuci, kulkas, dan lain sebagainya. Gunakan alat-alat tersebut seperlunya, sehingga tidak menimbulkan pemborosan. 6. Gunakan lampu yang hemat listrik Anda bisa memakai listrik dengan tegangan yang rendah, sehingga tidak menghabiskan lebih banyak energi. Beberapa lampu juga sudah tersedia yang hemat energi, sehingga ketika membeli, Anda bisa memilihnya. Tak hanya lampu saja tentunya, berbagai alat elektronik lain yang lebih hemat daya sebaiknya juga lebih banyak dipakai. Manfaat Menghemat Energi Energi yang setiap hari dipakai tentu saja akan habis. Maka dari itu, perlu adanya kontrol terhadap penggunaannya. Salah satunya dengan menghemat energi. Berikut ini akan dijelaskan beberapa manfaat menghemat energi 1. Mencegah Pemanasan Global Manfaat pertama tentu saja mencegah pemanasan global. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, di mana ketika terjadi pemanasan global, maka akan terjadi banyak kerusakan di bumi. Keseimbangan kehidupan manusia pun akan terganggu akibat efek rumah kaca. Maka dari itu, dengan menghemat energi, artinya kita juga telah membantu mengurangi penggunaan bahan bakar, dan menghematnya untuk masa depan. 2. Meningkatkan kesehatan Semakin banyak terjadi pemanasan global, maka semakin banyak pula masyarakat yang akan terdampak. Bahaya kesehatan yang mengintai masyarakat pun menjadi semakin banyak. Maka dari itu, dengan menghemat energi, maka kita bisa mencegah efek-efek negatif pemanasan global bagi kesehatan. Contohnya, dengan memilih jalan kaki atau bersepeda dibanding memakai kendaraan bermotor, dapat mengurangi polusi udara. Sehingga udara yang dihirup pun jadi lebih sehat. Selain itu, dengan memilih gaya hidup seperti itu, tubuh juga dapat terhindar dari obesitas, kolesterol, dan penyakit lainnya. 3. Menghemat biaya Dengan menghemat energi, otomatis kita juga menghemat biaya. Sebab penggunaan energi juga membutuhkan biaya yang sebanding. Semakin banyak energi yang dihabiskan, semakin banyak pula uang yang dibutuhkan. Misal, kita lebih memilih menggunakan AC dibanding kipas angin, tentu biayanya akan lebih murah. Apalagi jika lebih memilih memanfaatkan angin dengan memperbanyak ventilasi rumah dan memperbanyak pohon teduh di sekitar rumah, tentu biaya yang dikeluarkan juga akan jauh lebih sedikit. 4. Menjaga Kesehatan Alat Elektronik Setiap alat elektronik mempunyai masa pakai, tak terkecuali alat listrik yang ada di sekitar kita. Semakin sering digunakan, tentu alat tersebut akan semakin cepat rusak. Maka dengan menghemat energi, artinya kita dapat menghemat pemakaian alat tersebut. Sehingga performanya pun dapat bertahan lebih lama. Sebagai contoh adalah lampu. Setiap hari tentu kita membutuhkan lampu sebagai penerangan. Nah, jika lampu selalu dipakai setiap saat, tentu performanya akan terus menurun. Berbeda jika kita menggunakan lampu dengan lebih hemat, performanya tentu menurun, akan tetapi lampu akan bertahan jauh lebih lama. Begitu juga dengan barang-barang lainnya. Jika kita memakai sepeda motor misalnya. Semakin lama dan banyak digunakan, tentu mesin-mesinnya juga akan mudah rusak. Namun jika kita mau berhemat, tentu mesin-mesinnya akan lebih awet dan tahan lama. Seperti dengan berjalan kaki atau bersepeda ketika hendak menjangkau tempat yang dekat. Sepeda motor hanya digunakan ketika kita akan bepergian jauh. Intinya, dengan menghemat energi, setiap barang elektronik akan jauh lebih awet dan tahan lebih lama. Kita pun tidak perlu sering-sering membeli ulang. 5. Dapat membantu menghemat cadangan bahan bakar fosil Ketika semua energi sudah habis, tidak menutup kemungkinan bahwa bumi yang kita tempati akan kehabisan bahan bakar fosil. Sebab saat ini, setiap lapisan masyarakat telah menggunakan listrik dan energi. Bahkan, tak jarang mereka menggunakannya secara berlebihan. Anak-anak muda jaman sekarang contohnya, saat menyalakan televisi, justru mereka bermain HP dan tidak menonton tayangan televisi. Atau penggunaan lampu-lampu yang berlebihan di malam hari. Contoh tersebut baru ranah rumah tangga, belum menyentuh ranah industri. Kita bisa melihat industri yang menggunakan mesin bertenaga listrik dan kebutuhan energi yang mereka gunakan setiap harinya. Tinggal dikalikan dengan banyaknya industri yang ada. Maka dari itu, energi bumi pun lama kelamaan akan cepat habis. Maka ini menjadi alasan mengapa kita perlu menghemat energi. Dengan menghemat, apalagi mampu mengajak orang lain untuk berhemat, kita telah berkontribusi terhadap penghematan cadangan dari bahan bakar fosil. Salah satu cara lain untuk berkontribusi juga bisa dengan membaca buku Gramedia berjudul Politik Sumber Daya Alam, atau dapatkan melalui link di bawah. Beberapa Energi Alternatif untuk Mencegah Pemborosan Selain dengan melakukan penghematan, kita juga bisa memanfaatkan energi alternatif guna mencegah pemborosan sumber daya alam. Lalu apa saja energi alternatif yang bisa kita pakai untuk mendukung penghematan energi? Berikut ulasannya 1. Memanfaatkan Matahari sebagai pembangkit listrik Pertama, kita bisa memakai energi matahari sebagai energi yang tidak terbatas untuk pembangkit listrik. Melalui panas matahari, kita bisa mengubahnya menjadi listrik melalui bantuan panel surya. Adapun pemakaian panel surya ini memakai bahan semikonduktor, yang menghasilkan listrik jika diberi energi panas. Dikutip dari Interesting Engineering, apabila foton sinar matahari mengenai permukaan bahan tersebut, elektron akan bebas dan menjadi aliran listrik. Memang, panel surya masih sangat jarang digunakan, sebab harganya yang mahal. Namun cara ini akan sangat efektif untuk mencegah pemborosan energi. Di Indonesia sendiri, sudah diterapkan panel surya ini melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya Badak 4 MW yang terletak di Bontang, Kalimantan Timur. Panel surya ini sangat efektif digunakan sebab panas matahari memiliki jumlah yang tidak terbatas, dan tentunya tidak akan habis. Selain pembangkit listrik, juga sudah diaplikasikan dalam mobil tenaga matahari serta ponsel pintar yang memakai tenaga matahari. 2. Pemanfaat Angin Embusan angin yang juga tidak terbatas bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Caranya yaitu dengan memutar kincir angin yang nantinya dapat menghasilkan aliran listrik. Energi listrik dari kincir angin ini sangatlah bersih, sebab tidak menghasilkan polusi dan emisi, berbeda dengan panel surya. Akan tetapi keduanya sama-sama menjadi alternatif untuk menghemat energi. Penggunaan angin juga sangat ramah lingkungan, dan tidak akan mengganggu ekosistem hewan tumbuhan di sekitarnya. 3. Pemanfaatan Energi Nuklir Selanjutnya ada energi nuklir, yang dapat dipakai sebagai pembangkit listrik. Nuklir ini menghasilkan listrik dari reaksi fisik beruntun zat yang menghasilkan energi. Meski begitu, nuklir ini cukup berbahaya, sebab menghasilkan zat radioaktif. Akan tetapi energi ini nyatanya menjadi sumber alternatif yang menghasilkan listrik paling besar dibanding energi lainnya. Berdasarkan sebuah penelitian, diketahui bahwa energi nuklir menghasilkan tenaga listrik 1,5 kali lebih efisien jika dibandingkan dengan gas alam. 4. Pemanfaatan Air sebagai Tenaga Listrik Selanjutnya adalah energi alternatif yang bisa didapatkan dari air. Air yang dipakai untuk menggerakkan kincir atau turbin generator ini bisa menghasilkan energi listrik. Pemanfaatannya telah diterapkan dalam Pembangkit Listrik tenaga Air atau PLTA. Untuk menghasilkan listrik, PLTA ini menggunakan energi potensial dan kinetik yang didapatkan dari air. Air bergerak dari tempat yang tinggi ke yang rendah, sehingga dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Contohnya adalah air sungai, yang dibendung dengan volume besar. Jika kemudian dilepaskan, maka debitnya dapat menghasilkan listrik. Meski begitu, penggunaan air ini juga memiliki risiko. Contohnya jika membuat bendungan dan turbin, maka dapat mengancam habitat hewan. Maka dari itu, pembuatan bendungan harus memperhatikan dua sisi, hewan dan juga manusia. Dengan begitu, keduanya sama-sama mendapatkan manfaat. 5. Pemanfaatan Panas Bumi Kemudian masih ada alternatif panas bumi sebagai sumber energi kekal untuk pembangkit listrik. Panas dalam perut bumi ini akan menghasilkan uap. dari uap inilah nantinya dapat dilakukan pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi atau PLTPB. Tenaga Panas Bumi juga biasa disebut tenaga hidro metal. Tenaga ini keluar lewat celah bantuan seperti kawah. Nah, itulah tadi berbagai alasan mengapa kita perlu menghemat energi. Menghemat energi ternyata juga memiliki banyak sekali manfaat. Lalu untuk mencegah pemborosan, kita bisa memanfaatkan energi alternatif yang berasal dari alam. Untuk mempelajari beragam energi, Anda bisa membaca buku berjudul Hukum Sumber Daya Alam atau dapatkan melalui link di bawah. Demikian ulasan mengenai mengapa kita perlu menghemat energi. Grameds bisa mendapatkan buku-buku terkait di Sebagai SahabatTanpaBatas Gramedia selalu menyediakan produk terbaik agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Siti Badriyah BACA JUGA Manfaat Menghemat Energi Bagi Lingkungan, Ekonomi & Kesehatan Usaha dan Cara Menghemat Energi, Wajib Tahu! Pengertian Energi dan Bentuk-Bentuk Energi 8 Macam-Macam Energi dan Perubahan Energi Sumber Energi Gerak & Contoh Sumber Energi Gerak Energi Kimia Pengertian, Macam, Jenis, dan Contohnya Macam-Macam Energi Alternatif Pengertian Energi Alternatif Beserta Sumber dan Manfaatnya Aliran Energi dalam Ekosistem Pengertian & Produktivitasnya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien – Menghemat Listrik merupakan kewajiban kita bersama demi kehidupan yang lebih baik, baik itu di rumah, kantor, masjid, atau di mana pun kita berada. Ada beragam alasan mengapa kita harus menghemat listrik dengan beragam manfaatnya. Hemat listrik bisa dilakukan dengan cara yang sederhana. Listrik adalah salah satu kebutuhan utama manusia di masa kini. Segala perangkat kehidupan manusia, mayoritas membutuhkan energi listrik. Karena pentingnya energi listrik, maka perlu dijaga, salah satunya dengan hemat saat pemakaian. Alasan Mengapa Kita Harus Menghemat Listrik Dan Manfaatnya 1. Menghemat biaya pengeluaran2. Penggunaan listrik yang tinggi berdampak pada meningkatnya pemanasan global3. Menjaga stok bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui4. Menjaga alat pembangkit listrik tidak cepat rusak5. Membiasakan perilaku disiplin6. Menjalankan perintah agama7. Terbatasnya kapasitas pembangkit listrik saat ini8. Pasokan listrik yang dihasilkan belum dapat memenuhi kebutuhan listrik seluruh konsumen9. Menghemat subsidiSikap Tidak Menghemat Listrik1. Membiarkan televisi menyala tanpa ditonton2. Tidak hemat menggunakan air3. Menyalakan lampu di siang hariBagaimana Cara Menghemat Listrik Di Rumah?1. Menggunakan alat listrik yang hemat energi2. Mematikan alat listrik yang tidak digunakan3. Cabut stop kontak saat alat listrik tidak digunakan4. Desain rumah yang kaya cahaya di siang hari5. Gunakan alat mandi dari showerCara Menghemat Listrik Di Sekolah1. Membuka kaca jendela agar sirkulasi udara lancar dibandingkan menggunakan AC2. Tidak menyalakan lampu ruang kelas di siang hari3. Matikan komputer saat tidak digunakan4. Matikan LCD Proyektor saat tidak digunakan5. Mengatur suhu AC ke 24/25 alasan mengapa kita harus menghemat energi listrik Ada beberapa alasan mengapa kita harus hemat saat menggunakan energi listrik. Di antaranya sebagai berikut 1. Menghemat biaya pengeluaran Salah satu cara untuk mengelola keuangan rumah tangga adalah dengan hemat pemakaian listrik. Biaya dari penghematan bisa dialihkan ke pengeluaran lain yang lebih bermanfaat. Misalkan biaya keperluan anak sekolah, atau keperluan sosial seperti infaq dan shodaqoh. 2. Penggunaan listrik yang tinggi berdampak pada meningkatnya pemanasan global Hingga saat ini, masih banyak energi listrik dengan bahan bakar batu bara yang menyisakan limbah dalam bentuk emisi karbon dan polusi. Makin banyak konsumsi listrik, makin banyak emisi karbon yang bisa merusak lapisan atmosfer bumi. Rusaknya lapisan atmosfer berefek kepada pemanasan global. Dengan hemat energi listrik, maka kita turut serta menjaga bumi kita dari pemanasan global. Yuk hemat listrik demi kita sendiri. 3. Menjaga stok bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui Stok bahan bakar fosil seperti batu bara itu sangat terbatas. Dan parahnya lagi, bahan bakar ini bukanlah sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Karena butuh jutaan tahun untuk bisa mendapatkannya lagi. Oleh karena itu, agar stok bahan bakar tetap terjaga, maka hemat energi listrik menjadi salah satu caranya. 4. Menjaga alat pembangkit listrik tidak cepat rusak Makin tinggi pemakaian energi listrik, alat pembangkit listrik makin bekerja keras. Jika alat pembangkit listrik dipaksa menghasilkan energi listrik di atas kemampuannya, karena pemakaian yang boros, bisa menyebabkan kerusakan. Kerusakan alat pembangkit akan berefek kepada pemadaman listrik. Tentu menjadi kerugian jika listrik sering padam karena pembangkit listrik rusak. 5. Membiasakan perilaku disiplin Sikap hemat listrik menjadi salah satu metode pendidikan secara praktik. Gak cuma teori. Sikap hemat listrik menjadi salah satu bahan untuk membiasakan perilaku disiplin di rumah, kantor, dan sebagainya. 6. Menjalankan perintah agama Allah dan Rasul-Nya memerintahkan kita untuk berhemat. Tidak berbuat boros atau mubadzir. Mubadzir itu adalah temannya Syaithan. Dengan menghemat energi listrik, maka kita sudah menjalankan perintah Allah dan Nabi Muhammad. 7. Terbatasnya kapasitas pembangkit listrik saat ini Kapasitas pembangkit listrik itu terbatas. Jika seluruh pemakai listrik memakai secara boros, bisa menyebabkan konsumsi listrik melebihi kapasitas pembangkit. 8. Pasokan listrik yang dihasilkan belum dapat memenuhi kebutuhan listrik seluruh konsumen Pasokan listrik kita masih terbatas, belum bisa memenuhi kebutuhan semua konsumen. Terutama di kawasan pedalaman. Jika kita bisa menghemat, maka sisa kapasitas listrik bisa diarahkan ke konsumen lain yang belum menerima manfaat listrik. 9. Menghemat subsidi Sebagian pemakai listrik masih mendapatkan subsidi dari pemerintah. Makin boros pemakaian listrik, makin besar juga biaya subsidi yang harus ditanggung pemerintah. Jika bisa menghemat listrik, kita juga turut serta menjaga kesehatan APBN kita. Nah, itulah kurang lebih berbagai alasan mengapa kita harus menghemat listrik dan manfaatnya. Baca juga Token Listrik 20ribu Berapa KWh. Sikap Tidak Menghemat Listrik Yuk Jangan Boros Listrik Tiga sikap boros listrik di antaranya 1. Membiarkan televisi menyala tanpa ditonton Di antara kejadian yang paling sering terjadi adalah, TV hidup tapi tidak ada yang menonton. Bahkan bisa semalaman atau seharian. Hal ini tentu merupakan sikap pemborosan yang tidak perlu. Jika tidak ditonton, segera matikan TV kita. 2. Tidak hemat menggunakan air Air di rumah, sekolah, atau kantor, sebagian masih menggunakan air sumur dengan alat pompa sebagai penyedotnya. Nah, makin banyak penggunaan air, makin sering pompa air digunakan. Makin boros juga pemakaian listrik untuk pompa air tersebut. 3. Menyalakan lampu di siang hari Siang hari dengan kayanya cahaya matahari, semestinya membuat pemakaian lampu tidak perlu lagi. Namun, masih banyak rumah yang tetap menyalakan lampu di siang hari. Baca juga Solusi Token Listrik Hilang. Bagaimana Cara Menghemat Listrik Di Rumah? Hemat Listrik Di Rumah Hemat listrik di rumah bisa dilakukan dengan cara berikut 1. Menggunakan alat listrik yang hemat energi Alat-alat listrik ada yang butuh listrik kapasitas kecil dengan hasil maksimal. Misalkan lampu LED, setrika dengan pengatur pemanasan otomatis, dan alat-alat hemat listrik lainnya. Dibandingkan menggunakan lampu biasa, lampu LED terbilang lebih cocok agar listrik gak boros. 2. Mematikan alat listrik yang tidak digunakan Seperti televisi, lampu di siang hari, AC yang tidak digunakan, kipas angin, dan sebagainya. Jika alat-alat tersebut sedang tidak digunakan, matikan saja. Selain menghemat listrik, juga membuat umur alat listrik jadi lebih lama. 3. Cabut stop kontak saat alat listrik tidak digunakan Saat alat-alat rumah tangga yang membutuhkan listrik sedang tidak dipakai, maka cabut kabel dari stop kontak. Jika kabel tetap tersalur ke stop kontak, konsumsi energi masih ada. Padahal dalam keadaan mati dan sedang tidak terpakai. 4. Desain rumah yang kaya cahaya di siang hari Desain rumah juga penting dalam mendukung penggunaan listrik yang tidak boros. Usahakan rumah bisa mendapatkan pasokan cahaya matahari di siang hari. Dengan demikian, tidak perlu ada lampu lagi di dalam rumah saat siang hari. Cahaya penerangan cukup dari sinar matahari. 5. Gunakan alat mandi dari shower Mandi dengan menggunakan shower lebih hemat dibandingkan dengan bak mandi. Dengan hemat air, makin hemat juga energi listrik yang dipakai. Kurang lebih itulah apa yang harus kita lakukan untuk menghemat energi listrik di rumah. Baca juga Cara cek riwayat token listrik. Cara Menghemat Listrik Di Sekolah Cara Menghemat Listrik Di Sekolah Apa yang harus kita lakukan untuk menghemat energi listrik di sekolah di antaranya 1. Membuka kaca jendela agar sirkulasi udara lancar dibandingkan menggunakan AC Saat proses belajar mengajar berlangsung, dibandingkan menggunakan AC, membiarkan jendela ruangan terbuka bisa membuat kita hemat listrik. Ruang kelas biasanya memiliki banyak jendela untuk sirkulasi udara. 2. Tidak menyalakan lampu ruang kelas di siang hari Karena banyak jendela kaca, ruang kelas biasanya terang di siang hari tanpa lampu. Matikan lampu ruang kelas di siang hari. Dari hal kecil ini, kita bisa hemat energi di sekolah. 3. Matikan komputer saat tidak digunakan Jika komputer tidak digunakan lagi, segera matikan. Jangan biarkan komputer hidup tanpa dipakai. Setelah itu cabut kabel dari stop kontak. 4. Matikan LCD Proyektor saat tidak digunakan Selesai menggunakan LCD, segera matikan dan cabut kabelnya dari stop kontak. Demikian juga dengan alat-alat pembelajaran lainnya. Matikan saat tidak digunakan. 5. Mengatur suhu AC ke 24/25 Jika kelas harus menggunakan AC, maka usahakan agar suhu diatur ke 24 atau 25 derajat celcius. Jangan terlalu dingin menghidupkan AC. Dengan suhu 24 25 ini sudah cukup untuk membuat suhu udara nyaman buat belajar. Nah, itulah beragam alasan Mengapa Kita Harus Menghemat Listrik, Manfaat, Dan Caranya. Baca juga Cara Mengatasi Token Listrik Gagal. GUNAKAN PROMO INI SEBELUM KEHABISAN ....